Kulit ayam? Aduh..siapa yang tidak suka mengonsumsinya? Teksturnya yang kenyal dan gurih, membuat kulit ayam memiliki penggemar tersendiri. Tak hanya dibuat sate atau diolah menjadi masakan berkuah, kulit ayam yang digoreng secara kering juga sangat lezat dan menyenangkan.
Jika dilihat dari segi kesehatan, banyak penelitian yang mengatakan bahwa kulit ayam berbahaya untuk kesehatan. Kebanyakan makan kulit ayam disebutkan bisa meningkatkan risiko hipertensi, kolesterol, masalah jantung, dan berakhir dengan penyakit jantung.
Benarkah demikian? Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah fakta sebenarnya tentang kulit ayam.
1. Kandungan lemak
Setiap 100 gram kulit ayam, mengandung 8 gram lemak tak jenuh dan 3 gram lemak jenuh. Kemudian kandungan lemak yang ada di kulit ayam adalah berjenis lemak mono tak jenuh.
"Konsumsi lemak tak jenuh ini bisa menurunkan kadar kolesterol sehingga bisa meminimalkan risiko stroke dan serangan jantung. Jenis lemak ini juga bermanfaat untuk mengatur hormon dalam tubuh."
2. Kalori
Tahukah kamu bahwa perbedaan kandungan kalori antara daging ayam tanpa kulit dan daging ayam dengan kulit tidaklah begitu besar.
3. Menekan nafsu makan
Kamu ingin menekan nafsu makan? Cobalah untuk mengonsumsi kulit ayam. Sebab beberapa penelitian menunjukkan bahwa kulit ayam mampu menekan hasrat untuk makan berlebih dan keinginan untuk makan gula.
Well, kulit ayam sebenarnya tidaklah terlalu berbahaya untuk kesehatan tubuhmu. Asal kamu tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Lalu, kamu juga tidak mengolahnya dengan cara yang tidak sehat seperti digoreng, dibakar, atau dipanggang.
Makan kulit ayam terutama dari ayam kampung menyehatkan untuk tubuhmu. Sebab tubuhmu pun membutuhkan kandungan lemak sehat dari kulit ayam.